Rabu, 05 Desember 2018

Jenis VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Apa Pengertian dari Virtual Local Area Network atau yang biasa disebut dengan VLAN?

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah kelompok perangkat dalam jaringan atau lebih yang dikonfigurasikan dengan menggunakan perangkat lunak pengelolaan sehingga sistem ini tidak benar-benar nyataakan tetapi tetap dapat berkomunikasi seperti halnya perangkat tersebut terhubung secara fisik.

VLAN banyak digunakan karena memiliki Security atau tingkat keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, oleh karena itu segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya. Selain itu menggunakan VLAN juga dapat membuat penghematan biaya yang dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.


Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network)

Jenis VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Apa saja jenis VLAN dalam jaringan komputer? Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima jenis, yaitu :

1. Port based : VLAN jenis nini akan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya
pada kelompok VLAN sendiri sehingga apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

2. MAC based : Pada jenis VLAN yang kedua yaitu MAC based yaitu sebuah VLAN dengan sistem Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.

3. Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi VLAN (Virtual local Area Network) Pada Jaringan Komputer

4. IP Subnet Address based : VLAN selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.

5. Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Senin, 03 Desember 2018

Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

Rumus IF atau Fungsi IF adalah salah satu fungsi dari microsoft excel yang dikategorikan kelompok logika sehingga dari rumus ini kita bisa menentukan hasil dari kondisi yang ada.

Fungsi IF sendiri akan menghasilkan 2 kemungkinan hasil yaitu TRUE atau FALSE. Dari hasil ini bisa diartikan bahwa jika kondisi sesuai atau terpenuhi maka akan menghasilkan hasil TRUE dan apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi maka akan menghasilkan hasil FALSE.

TRUE   = Benar atau sesuai dengan kondisi
FALSE  = Salah atau kondisi tidak terpenuhi

Baca Juga: Cara Membuat Ranking Secara Otomatis (Fungsi RANK) Pada Microsoft Excel

Untuk mempermudah memahami penggunaan rumus IF pada excel perhatikan analogi berikut:

Jika kita menentukan sebuah aturan bahwa untuk lulus pada satu mata pelajaran maka nilai minimal adalah 75, sehingga nilai siswa atau peserta yang mendapatkan nilai 75 keatas maka dinyatakan lulus sedangkan peserta dengan nilai kurang dari 75 di nyatakan tidak lulus. Maka dari kasus diatas bisa dibuatkan rumus sederhana dengan memanfaatkan fungsi IF pada microsoft excel.

Baca Juga: Fungsi COUNT Pada Aplikasi Microsoft Excel

Langkah-langkah menggunakan Rumus IF pada microsoft excel

1. Langkah yang pertama kita siapkan saja data uji coba nilai masing masing siswa. Dari masing masing siswa akan memperoleh nilai hasil ulang harian yang berbeda-beda. Pada kolom buatlah menu Nama siswa, Nilai dan keterangan. Untuk lebih jelas ikuti contoh seperti berikut


2. Langkah kedua kita klik cell pada baris keterangan, dimana pada baris ini akan ada keterangan di mana siswa dinyatakan lulus atau tidak lulus. Masukan rumus berikut =IF(C2>=75,"LULUS","TIDAK LULUS").


3. C2 adalah letak dari cell nilai yang akan di tentukan hasilnya sehingga jika di situ tertulis C2>=75 maka jika pada cell C2 nilai 75 atau lebih dari 75 maka kondisi tersebut dianggap benar maka akan menghasilkan LULUS, jika kurang dari 75 berarti TIDAK LULUS
4. setelah koma maka akan ada hasil, jika TRUE maka LULUS dan jika FALSE maka TIDAK LULUS. jangan lupa memberi tanda titik 2
5. Selanjutnya tekan ENTER maka akan muncul hasil dari kondisi tersebut
6. Selanjutnya seret kebawah untuk rumus pada baris selanjutnya.
7. Atau jika kesulitan anda bisa mengkopi paste rumus dari cell diatasnya, dan pastikan rumus sudah benar
Pada cell C2 rumusnya =IF(C2>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C3 rumusnya =IF(C3>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C4 rumusnya =IF(C4>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C5 rumusnya =IF(C5>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C6 rumusnya =IF(C6>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C7 rumusnya =IF(C7>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C8 rumusnya =IF(C8>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C9 rumusnya =IF(C9>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C10 rumusnya =IF(C10>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
Pada cell C11 rumusnya =IF(C11>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")

Kelebihan dan Kelemahan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan kumpulan dari beberapa perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jik menggunakan VLAN, selain keamanan dan hemat dalam pembiayaan ada beberapa keuntungan lain. 

Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Setiap sistem dalam jaringan komputer tentu memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing, akan tetapi dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut maka kita bisa memutuskan akan sistem tersebut layak digunakan pada jaringan yang sedang kita bangun atau tidak. Karena pada infrastruktur dan ketersediaan perangkat akan mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem digunakan. Berikut adalah keuntungan menggungan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer.



Kelebihan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer.
  1. Security / Keamanan : security atau keamanan dalam jaringan memang sangat penting sekali sehingga dengan menggunakan VLAN keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika dan Lalu lintas data dibatasi segmennya.
  2. Cost reduction / Hemat Biaya : Dengan menggunakan sistem VLAN maka dapat dilakukan penghematan biaya yaitu dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan  efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
  3. Higher performance / Performa yang lebih baik : Sistem VLAN memungkinkan pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, sehingga akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
  4. Broadcast storm mitigation : VLAN juga memungkinkan dilakukan pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
  5. Improved IT staff efficiency : Dengan menggunakan VLAN dalam jaringan akan memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
  6. Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer.
  1. Menggunakan VLAN secara logika memang berbeda network akan tetapi pada kenyataanya secara fisik satu network saja.
  2. Ketika ada broadcast maka pesan broadcast akan dikirim ke semua
  3. Apabila jumlah host banyaka maka akan mempengaruhi kerja DHCP dan ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.

Minggu, 02 Desember 2018

Pengertian dan Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah kumpulan perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain seperti  pada saat perangkat tersebut saling terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan sendiri dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga akan tetapi VLAN adalah sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik.

Dengan adanya VLAN memungkinkan jaringan dalam jaringan-jaringan kecil pada subnet bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama. Dengan menggunakan VLAN akan membuat konfigurasi dalam jaringan menjadi sangat fleksibel dan mudah karena dapat dibuat segmen -segmen tanpa bergantung lokasi workstationnya.

Baca Juga: Keunggunalan dan Kelemahan Paket Filtering Firewall Pada Sistem Keamanan Jaringan


Setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Baca Juga: Cara Kerja Paket Filtering Pada Sistem Keamanan Jaringan

Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer adalah memberikan sebuah metode dalam jaringan untuk bisa membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama.

Simulasi jaringan peer to peer menggunakan packet tracer

Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai peer to peer pada artikel sistem komunikasi komputer dan simulasi jaringan client serve...